Sabtu, 03 Desember 2011

Ilmu Penyakit , Anatomi dan Fisiologi THT (Telinga Hidung Tenggorokan)

Ilmu Penyakit, Anatomi dan Fisiologi THT (TelinggaHidung Tenggorokan)


TELINGA
 Anatomi
 Secara anatomi dari fungsi telinga dibagi atas:
  • Telinga luar 
  • Telinga tengah 
  • Telinga dalam
 a. Telinga luar
Ialah bagian telinga yang terdapat sebelah luar membran timpani.
Terdiri dari:
  • Daun telinga (aurikel) 
  • Meatus acusikus eksterna liang telinga luar 
  • Membrana timpani
Daun telinga merupakan suatu lempengan tulang rawan yang berlekuk-lekuk ditutupi oleh kulit dan dipertahankan pada tempatnya oleh otot dan ligamentum. Liang telinga luar 2/3 bagian dalam dibentuk oleh tulang. Kulit yang melapisi tulang rawan liang telinga luar sangat longgar dan mengandung banyak folikel rambut, kelenjar serumen dan kelenjar sebasea. Gendang telinga dan kulit liang telinga bagian dalam mempunyai sifat membersihkan sendiri yang disebabkan oleh migrasi lapisan keratin epithelium dari membran timpani keluar, kebagian tulang rawan.
Membran timpani terdiri 3 lapisan, yaitu:
  • Lapisan squamosa 
  • Lapisan mukosa 
  • Lapisan fibrosa terdiri serat melingkar dan serat radial
Bagian membran timpani sebelah atas disebut pars flacida (membran shrapnel) bagian yang lebih besar disebelah bawah disebut pars tensa membran timpani.
 b. Telinga rengah
Terdiri dari:
  • Membran timpani 
  • Cavum timpani 
  • Tulang-tulang pendengaran 
  • Tuba eustachius 
  • Sel-sel mastoid
Cavum timpani terbagi atas:
  • Epitimpani 
  • Mesotimpani 
  • Hypotimpani
Tulang-tulang pendengaran terbagi atas:
  • Maleus (palu) - Stapes (sanggurdi) 
  • Incus (landasan)
Tuba eustachius:
2/3 bagian terdiri dari tulang rawan kearah nasofaring dan 1/3 terdiri dari tulang. Pada anak-anak tuba lebih pendek, lebih lebar dan lebih horizontal dari tuba orang dewasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar