Fisiologi Nyeri pada manusia
Nyeri merupakan alasan yang paling umum seseorang mencari bantuan perawatan kesehatan. Nyeri terjadi bersama proses penyakit, pemeriksaan diagnostik dan proses pengobatan. Nyerisangat mengganggu dan menyulitkan banyak orang. Perawat tidak bisa melihat dan merasakannyeri yang dialami oleh klien, karena nyeri bersifat subyektif (antara satu individu denganindividu lainnya berbeda dalam menyikapi nyeri). Perawat memberi asuhan keperawatan kepadaklien di berbagai situasi dan keadaan, yang memberikan intervensi untuk meningkatkankenyamanan. Menurut beberapa teori keperawatan, kenyamanan adalah kebutuhan dasar klienyang merupakan tujuan pemberian asuhan keperawatan.Pernyataan tersebut didukung oleh Kolcaba yang mengatakan bahwa kenyamanan adalah suatukeadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia.Menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah sensori subyektif danemosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktualmaupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. Teori Specificity“suggest” menyatakan bahwa nyeri adalah sensori spesifik yang muncul karena adanya injurydan informasi ini didapat melalui sistem saraf perifer dan sentral melalui reseptor nyeri di saraf nyeri perifer dan spesifik di spinal cordSecara umum keperawatan mendefinisikan nyeri sebagai apapun yg menyakitkan tubuh ygdikatakan individu yg mengalaminya, yg ada kapanpun individu mengatakannya
FISIOLOGI NYERI :• Transduksi adalah proses dimana stimulus noksius àaktivitas elektrik reseptor terkait.• Transmisi, dalam proses ini terlibat tiga komponen saraf yaitu saraf sensorik perifer yangmeneruskan impuls ke medulla spinalis, kemudian jaringan saraf yang meneruskan impuls yangmenuju ke atas (ascendens), dari medulla spinalis ke batang otak dan thalamus. Yang terakhir hubungan timbal balik antara thalamus dan cortex.• Modulasi yaitu aktivitas saraf utk mengontrol transmisi nyeri. Suatu jaras tertentu telahditeruskan di sistem saran pusat yang secara selektif menghambat transmisi nyeri di medullaspinalis. Jaras ini diaktifkan oleh stress atau obat analgetika seperti morfin (Dewanto).• Persepsi, Proses impuls nyeri yang ditransmisikan hingga menimbulkan perasaan subyektif darinyeri sama sekali belum jelas. bahkan struktur otak yang menimbulkan persepsi tersebut jugatidak jelas. Sangat disayangkan karena nyeri secara mendasar merupakan pengalaman subyektif sehingga tidak terhindarkan keterbatasan untuk memahaminya (Dewanto).Ada dua jenis transmisi saraf :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar