Senin, 07 November 2011

Fisiologi Mual dan Muntah

Fisiologi Mual dan Muntah

FISIOLOGI MUAL DAN MUNTAH
alamilmu kebidanan, emesis ditemukan pada kehamilan dini, persalinan dan periode pascabedah. Keadaan ini bukan saja menimbulkan distres tetapi juga dapat membawakonsekuensi fisiologis yang serius. Istilahhiperemesis gravidarumberlaku bila muntahmenyebabkan kekurangan cairan, elektrolit atau gizi (Friedman & Isselbacher, 1991).
Fisiologi Mual dan Muntah
 
Muntah
biasanya disertai dengan mual kendati tidak selalu demikian. Mual merupakan perasaan yang diakui secara sadar tentang terjadinya eksitasi yang tidak disadari pada pusatmuntah di dalam medula oblongata atau di daerah yang dekat dengan pusat muntah tersebut(Dayton, 1996).
Muntah
merupakan serangkaian gerakan yang kompleks untuk mengeluarkan isi usus dari dalam saluran usus ketika salah satu bagiannya mengalami iritasiatau distensi. Komponen sensorik dan motorik refleks muntah diatur oleh sistem saraf otonom. Pengaturan ini menimbulkan perasaan seperti µmau muntah.¶
Penyebab muntah
 Banyak stimulus bekerja langsung pada
pusat muntah
atau zona pemicu kemoreseptor (CTZ;
chemoreceptor trigger zone
). Zona tersebut terletak di sebelah luar sawar darah/otak dalam medula yang berbeda dengan pusat muntah tetapi letaknya berdekatan dengan pusatmuntah tersebut. Pusat muntah menerima asupan impuls dari: pusat otak yang lebih tinggi,zona pemicu kemoreseptor, organ vestibularis pada telinga dalam dan seluruh tubuh lewatsistem saraf otonom.Mual dan muntah bergantung pada interaksi banyak faktor yang meliputi jenis-jenis obatyang diberikan, kondisi emosional, rasa nyeri, kerusakan jaringan, gerakan atbu perubahanhomeostasis. Untuk mencegah muntah, bidan harus memahami semua faktor yangmempengaruhi pusat muntah (lihat Kotak 5.1). Dalam persalinan, stasis lambung, rasa nyeridan tekanan pada lambung akan bergabung menjadi satu untuk menimbulkan gejala emesis.
Uraian tentang muntah
 Biasanya muntah disertai dengan sekresi saliva, perspirasi, pucat, penurunan tekanan darah,takikardia dan respirasi yang tidak teratur di samping berbagai perasaan subjektif. Stasislambung biasanya mendahului muntah. Untuk mengeluarkan isi lambung, esofagus bagian bawah dan lambung bagian alas harus mengadakan relaksasi sementara duodenum danlambung bagian bawah berkontraksi. Lambung akan mengalami kompresi antara diafragmadan dinding abdomen. Pasien menarik napas dalam, dan glotis serta bagian posterior nostriltertutup. Akan tetapi, waktu untuk inspirasi yang dalam tersebut mungkin tidak ada jikadorongan muntah sangat dominan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar